Fatamorgana
Segerombolan angsa yang melayang,
menyatu di bawah lembutnya cahaya malam,
dibalik tirai kesengsaraan, generasi muda sedang menyatu mengikuti irama musik yang sahut menyahut satu sama lainnya.
Karna yang terjadi hanyalah kemunafikan semata, hanya pelepas nafsu dan dianggap angin lalu yang berhembus bahkan alam pun ikut menertawakan kebodohan mereka.
Laut menari dan bernyanyi menertawakan kebodohan generasi saat ini. Petir di langit makin bergembira, menyambut dengan bangga tubuh-tubuh lemah yang tak memiliki tujuan hidup..
Dilaut lepas tidak bertuan, kita hanya akan digiring kesana kemari tidak tentu arah, bila menjadi lemah, maka akang hilang di laut lepas.
Mereka kehilangan jati diri dengan terus mencari dimana surga dunia itu berada.
Mereka terbuai dengan mimpi yang membawa mereka mencapai jalan menuju surga dunia.
By : Vigel Faubun,S.Pd
Komentar
Posting Komentar