Suanggi "Hantu Legendaris di Maluku"
Berbeda suku bangsa membuat Indonesia sangat unik dengan ciri khas kepercayaan dalam Adat dan Tradisi. sehingga Indonesia masih kental dengan hal-hal mistis. Cerita-Cerita unik dan horor sangat melekat pada kehidupan masyarakat di Indonesia. kadang cerita-cerita inipula dijadikan dalam sebuah film yang membuat kepercayaan terhadap mistis di Indonesia sangat tinggi.Kehidupan yang melekat dengan dunia mistis bukan saja ada di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, namun juga melekat dalam kehidupan masyarakat Maluku. Di pulau Jawa dan sekitarnya melegenda dengan keberagaman cerita hantu dan ilmu hitamnya di masa lalu. begitu pula masyarakat Maluku yang memiliki ribuan kisah kekuatan supranatural yang beredar di telinga masyarakat Maluku. kekuatan supranatural tersebut sangat dipercaya oleh masyarakat Maluku bahkan telah melekat dalam kehidupan generasi turun temurun sampai saat ini. Salah satu cerita horor yang terkenal dan menjadi perbincangan masyarakat Maluku dari zaman dahulu sampai zaman milenial ini adalah "SUANGGi".Suanggi sangat terkenal di Maluku, karna menurut cerita, suanggi sudah ada bagaikan sisi hitam dan putih manusia. melekat dalam diri dan tergantung manusia itu untuk menggunakannya.Apa itu Suanggi,,? dan kenapa suanggi sangat dipercaya dan ditakuti masyarakat di Maluku,,?menurut referensi dari beberapa penuturan masyarakat setempat Suanggi adalah "Manusia yang memiliki kekuatan ilmu hitam (kekuatan supranatural) yang sangat tinggi. Suanggi dapat mengubah dirinya seperti hewan (Kucing, Anjing, dll.) sesuka hatinya guna untuk melancarkan niatnya agar tidak diketahui oleh masyarakat biasa. Suanggi itu dulunya orang baik dan hanya garis turun temurun keluarga yang bisa mempelajari ilmu tersebut guna untuk melindungi.
Konon menurut cerita masyarakat Maluku, Suanggi itu ada di semua negeri di Maluku, yang dulunya fungsi kerja suanggi untuk melindungi bahkan membantu berperang bila negerinya terancam dalam suatu peperangan/bahaya. Tetapi seiring berjalannya waktu fungsi kerja suanggi ini tidak sejalan lagi, namun lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang negatif.Referensi lain menyebutkan bahwa ilmu hitam dari Maluku sangat ditakuti oleh dunia, karena di Maluku memilki sebuah kerajaan ilmu gaib yang sudah terkenal sehingga seluruh dunia yang memiliki ilmu hitam biasanya satu tahun sekali akan mengikuti pertemuan (perjamuan) khusus bagi yang memiliki ilmu supranatural yang tinggi. Tempat pertemuan tersebut berada di Maluku Barat Daya lebih tepatnya di Pulau Suanggi (dalam bahasa Adat Masyarakat menyebutnya Pulau Mapora).Pulau Mapora atau Pulau Suanggi menjadi titik dimana semua ilmu hitam di dunia akan menjadi satu dalam beberapa saat, dan biasanya perkumpulan ini diadakan di saat terjadinya bulan purnama merah.Suanggi tidak mengerikan seperti Gundorowo, Tuyul maupun yang lain. Di Maluku Suanggi itu manusia biasa pada umumnya tetapi perbuatannya saja yang menjadi pusat ketakutan. perbuatan suanggi biasanya membuat sesorang hidup sengsara, hingga bisa berakhir dengan kematian, atas dasar ketidaksukaan dia pada seseorang. Seperti ilmu santet pada prinsipnya, hanya saja Suanggi bergerak atas kehendak sendiri.Bahkan saking melegendanya Suanggi di Maluku khususnya di Maluku Barat daya yang di mana Pulau Mapora berada, masyarakat sempat menciptakan sebuah lagu yang dimana menceritakan tentang tarian bulan (dalam bahasa Kisar adalah Wulan). Tarian bulan ini identik dengan tarian yang selalu dilakukan oleh Suanggi disaat bulan purnama merah tiba.Bila kita bercerita tentang ilmu hitam di Maluku, maka Suanggi salah satu nama yang akan disebut baik kalangan orang tua maupun sampai kalangan anak-anak. Cerita Suanggi tidak hanya terdengar dan menghantui masyarakat di Maluku, dibagian Timur Indonesia seperti Papua, Maluku Utara, bahkan Nusa Tenggara Timur memiliki kisah dan cerita yang sama. sehingga dapat juga bisa dibilang bahwa Suanggi Hantu Horor yang melegenda di Timur Indonesia.
(Lagu : Tarian Bulan, Bahasa Kisar)
Cipt : N.N
Wolan Eee
Wolan eee
Woya Wolan eee
Myo ser serii
Myo warwoli
Woya Wolan e
by : Vigel Faubun,S.Pd
Komunitas Kalesang Maluku
Komentar
Posting Komentar